1 July 2011

Joint Solidarity Statement and Action on July 1st on 09:00-12:00 in front of Malaysian Embassy in Jakarta, Indonesia.


Release all those detained and Stop on-going crackdown on Malaysian Socialists
Stop repressing democratic rights of Malaysian People!

Bebaskan mereka yang ditahan dan Hentikan Kekerasan terhadap kaum Sosialis Malaysia
Hentikan Represi terhadap Hak-hak demokratik rakyat Malaysia! 

To:
Prime Minister of Malaysia. Dato' Sri Mohd Najib bin Tun Abdul Razak.
Kepada Perdana Menteri Malaysia: Dato' Sri Mohd Najib bin Tun Abdul Razak.

Cq.
Malaysian Ambassador in Jakarta.
Duta Besar Malaysia di Jakarta.

We are protesting to you, to express our outrage and our strongest condemnation over your government's on-going crackdown and the arrest of the 30 PSM (Socialist Party of Malaysia) activists.
Kami memprotes anda untuk menyatakan kemarahan dan pengutukan kami atas kekerasan dan penangkapan yang dilakukan pemerintahan anda saat ini terhadap 30 aktivis Partai Sosialis Malaysia.

We are appalled by your government and the police's latest actions and view this as an attempt by your government to intimidate Malaysian citizens from exercising their civil and political rights.
Kami sangat terganggu oleh tindakan yang dilakukan pemerintahan dan kepolisian anda beberapa waktu terakhir dan memandangnya sebagai upaya untuk mengintimidasi warga Malaysia dalam menjalankan hak-hak sipil dan politiknya.

We are considering important to uphold the protection of the right of Malaysian people, civil organizations, and political parties to exercise their freedom of expression and ideology as very basic human right.
Kami menganggap penting untuk menegakkan perlindungan hak-hak rakyat Malaysia, organisasi sipil dan partai politik untuk menjalankan kebebasan berekspresi dan berideologi sebagai hak azasi manusia paling mendasar.

We reject and condemn the violence and harassment conducted by the Police of Malaysia toward women activists who are being detained and intimidation by UMNO’s thugs to the family of all detained activists.
Kami menolak dan mengutuk kekerasan dan pelecehan yang dilakukan oleh Kepolisian Malaysia terhadap para aktivis perempuan yang sedang ditahan dan intimidasi oleh preman-preman UMNO terhadap keluarga semua aktivis yang sedang ditahan.

We further demand that your government:
Kami lebih lanjut menuntut pemerintahan anda:
  1. Stops the assault on freedom of expression and release all the 30 PSM Activists immediately and unconditionally.
Menghentikan pelecehan dan pelanggaran kebebasan berekspresi dan membebaskan semua aktivis PSM segera dan tanpa syarat. 
  1. To stop all form of repression and intimidation against Malaysian people expressing their democratic rights.
Menghentikan semua bentuk represi dan intimidasi terhadap rakyat Malaysia dalam menjalankan hak-hak demokratiknya. 



We support the call and campaign of Socialist Party of Malaysia “Udahlah-Bersaralah” (Enough- Retire) and we consider there is a political motivation behind the crackdown of Malaysian socialist activists by Malaysian government since PSM is currently leading the campaign. This national awareness campaign is in the framework to raise the people awareness and bring change to the next Malaysian election against the ruling anti democratic power UMNO-BN regime.
Kami mendukung seruan dan kampanye Partai Sosialis Malaysia “Udahlah-Bersaralah” (Cukup Sudah-LEngserlah) dan kami menganggap terdapat motivasi politik dibelakang represi para aktivis sosialis Malaysia oleh pemerintahan Malaysia karena PSM saat ini memimpin kampanye tersebut. Kampanye penyadaran nasional ini dalam rangka membangkitkan kesadaran rakyat untuk melakukan perubahan pada pemilu Malaysia mendatang melawan rejim penguasa anti demokrasi UMNO-BN.

We consider the use of Malaysian draconian Penal Code section 122 (waging the war against the Monarch and trying to revive the communist ideology) against the activists is a typical and outdated anti democratic war against the freedom of expression and ideology.
 Kami menganggap penggunaan pasal 122 hukum pidana anti demokrasi Malaysia (mengenai perang melawan Monarki dan upaya menghidupkan ideology komunis) terhadap para aktivis merupakan perang tipikal dan usang yang anti demokrasi melawan kebebasan ekspresi dan berideologi.

We realize that democracy as a basic right of all people in the world will only be achieved by the struggle of the people themselves, not by the will of ruling class and the elites but by relying on the power of the unity and self-organization of the people themselves.
Kami menyadari bahwa demokrasi sebagai hak dasar semua rakyat di dunia hanya akan tercapai oleh perjuangan rakyat sendiri, tidak oleh niat kelas penguasa dan para elit namun dengan mengandalkan pada kekuatan persatuan dan organisasi rakyat mandiri.

Our solidarity for the ongoing struggle for democracy and welfare by all socialist activists and people of Malaysia.
Solidaritas kami pada perjuangan untuk demokrasi dan kesejahteraan oleh semua kaum sosialis dan rakyat Malaysia.




Jakarta, 1st July 2011

We are the undersigned:
Kami yang mendukung:

1.       Political  Committee of the Poor- People’s Democratic Party (KPRM-PRD)
2.       Reorganize Committee - Working People Association (KPO - PRP)
3.       Union of Politic of the Poor (PPRM)
4.       Across Factory Labor Forum (FBLP)
5.       Women Mahardhika (Perempuan Mahardhika)
6.       Centre of Student Movement for National Liberation (PEMBEBASAN)
7.       Bingkai Merah
8.       Indonesian Struggle of Unity (PPI) Jakarta
9.       Revolutionary Socialist Party (RSP) Australia
10.     maxlaneonline.com
11.    Communist Party of Bangladesh-ML(CPB-ML)
12.  Asia Pacific Solidarity Network (APSN) 
13.   Mike Tarn
14.   Lindsey Collen, LALIT in Mauritius, lalitmail@intnet.mu, www.lalitmauritius.org  

… please email to zely.ariane@gmail.com to add your name/organization if  you’d like to support this solidarity statement (silahkan email ke zely.ariane@gmail.com sebagai konfirmasi untuk menambahkan nama/organisasi anda jika anda mendukung pernyataan solidaritas ini)

No comments: